Pengembangan Pengelolaan Wisata Berbasis Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 di Objek Wanawisata Pinussari, RPH Mangunan, KPH Yogyakarta

  • Niskan Walid Masruri Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Deki Fermansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Radin Intan
  • Arya Arismaya Metananda Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Nur Suhada Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
  • Muhammad Haidar Daulay Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Kata Kunci: wanawisata, pemberdayaan masyarakat, Pinussari

Abstrak

Abstrak. Program pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat merupakan salah satu bentuk realisasi dari skema perhutanan sosial yang melibatkan partisipasi dan peran dari masyarakat secara penuh dalam pengelolaan hutan. Sejak akhir tahun 2019 terjadi pandemi yang membawa pengaruh besar terhadap semua sektor, salah satunya sektor wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan pengelolaan wanawisata sebagai upaya bangkit pasca pandemi covid-19. Penelitian dilakukan di Wanawisata Pinussari dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur. Analisa data dilakukan dengan metode gabungan melalui teknik triangulasi dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengelolaan wisata terbagi kedalam tiga aspek kelola dengan melibatkan partisipasi aktif anggota yaitu pengelolaan kelembagaan, pengelolaan kawasan, dan pengelolaan usaha wisata; (2) Strategi pengembangan pengelolaan wanawisata pasca pandemi covid-19 yaitu memberikan motivasi dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Wanawisata Pinussari, melakukan pembinaan keterampilan pembuatan kerajinan, menciptakan fasilitas outdoor untuk anak-anak, meningkatkan pengetahuan anggota terkait pengenalan jenis tapak tumbuhan sehingga keterampilan dalam mengelola hutan dapat meningkat, serta meningkatkan mindset dalam mempelajari perkembangan tren wisata alam di era new normal.

Kata kunci: wanawisata, pemberdayaan masyarakat, Pinussari

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Gunagama, M. G., Naurah, Y. R., & Prabono, A. E. P. (2020). Pariwisata Pascapandemi: Pelajaran Penting dan Prospek Pengembangan. LOSARI  : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman, 56–68. https://doi.org/10.33096/losari.v5i2.76
Jamshed, S. (2014). Qualitative research method-interviewing and observation. Journal of Basic and Clinical Pharmacy, 5(4), 87. https://doi.org/10.4103/0976-0105.141942
Kasiram, M. (2010). Metodologi penelitian kualitatif-kuantitatif. Malang : UIN-Maliki Press.
L Ginoga, K., Lugina, M., & Djaenudin, D. (2005). Kajian Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 2(2), 169–194. https://doi.org/10.20886/jpsek.2005.2.2.169-194
Long, H. (2017). Validity in mixed methods research in education: The application of Habermas’ critical theory. International Journal of Research & Method in Education, 40(2), 201–213. https://doi.org/10.1080/1743727X.2015.1088518
Meleong, L. J. (1989). Metologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Mustaqim, M. (2016). Metode Penelitian Gabungan Kuantitatif Kualitatif/Mixed Methods Suatu Pendekatan Alternatif. Intelegensia: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.34001/intelegensia.v6i1.1351
Nugroho, P., Wiyono, W., & Alhafi, A. N. (2021). Delivering Benefits from State Forest: Lesson from Partnership of Nature-Based Tourism Development in KPH Yogyakarta. Jurnal Sylva Lestari, 9(2), 239. https://doi.org/10.23960/jsl29239-251
Purwoharsono, P., Currasavica, F., & Kurniawan, H. (2019). Booklet Seri Ketiga: Harum Semerbak Alam: Ekowisata Berbasis Masyarakat di KPH Yogyakarta. Dalam Peningkatan Efektivitas Model Pranata dan Tata kelola dalam Mencapai Pengelolaan Hutan Lestari. CIFOR.
Rahayu, S., Dewi, U., & Fitriana, K. N. (2017). Pengembangan Community Based Tourism Sebagai Sstrategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dI Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(1). https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.13111
Rangkuti, F. (1998). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis: Reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21 (Cet. ke-3). Gramedia Pustaka Utama.
Sulistyo, J. (2018). Pengelolaan Wisata Pinus Pengger Oleh Sub Karang Taruna Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY [Skripsi, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”]. http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/520
Supratman Supratman. (2007). Pengembangan Usaha Masyarakat di dalam Kawasan Hutan (Studi Kasus Masyarakat Desa-desa Sekitar Areal Iuphhk di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat). Jurnal Hutan dan Masyarakat, 2(3).
Diterbitkan
2023-04-13