Pengaruh Pemberian Biochar dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.)

  • Yandricho Harja Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Sri Yusnaini
  • Dedy Prasetyo
  • Jamalam Lumbanraja
Kata Kunci: biochar, cacing tanah, jagung, pupuk kandang ayam

Abstrak

Cacing tanah merupakan organisme dapat jadi indikator kesuburan tanah.  Pupuk kandang ayam pensuplai hara bagi tanah untuk tanaman dan aktivitas organisme di dalam tanah.  Biochar dapat berperan hubungannya dengan pembenah tanah. Biochar bersama sama dengan bahan lain dapat memperbaiki keragaman dan meningkatkan mesofauna tanah. Tujuan Penelitian mempelajari pengaruh aplikasi biochar, pukan ayam terhadap populasi dan biomassa cacing tanah, mempelajari korelasi antara C-organik, pH tanah, Suhu, Kadar air dan produksi jagung dengan populasi dan biomassa cacing tanah. Penelitian dilaksanakan bulan September 2020 sampai Januari 2021, menggunakan Rancangan Acak Kelompok, Perlakuan P0 (Urea + NPK), P1(Urea + NPK + Biochar, P2(Urea + NPK + Pukan ayam), dan P3 (Urea + NPK + Biochar + ½Pukan ayam) dengan 4 Ulangan. Analisis dengan sidik ragam taraf 5%. Hubungan variabel pendukung dengan variabel utama dilakukan uji korelasi.  Aplikasi pupuk kandang ayam dan biochar tidak berpengaruh yang nyata terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada 40, 60, dan 90 HST. Ada korelasi positif antara populasi dan biomassa cacing tanah dengan C-organik dan pH tanah pada pengamatan 0, 40, 60 dan 90 HST. Hasil identifikasi cacing tanah, terdapat satu genus  Megascolex. Ada korelasi positif antara populasi dan biomassa cacing tanah produksi berat basah dan berat kering  jagung.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ameloot, N., E.R. Graber, F.G.A. Verheijen, and S. De Neve. 2013. Interactions between biochar stability and soil organisms: Review and research needs. Eur. J. Soil Sci. 64:379–390. d oi:10 .1111/ejs s .120 6 4.
Andersen, C., 1979. The influence of farmyard manure and slurry on theearthworm population (Lumbricidae) in arable soil. In: Dindal, D.L.(Ed.), Soil Biology as Related to Land Use Practices. Proc. 5th Int. Coll.Soil Zool. in Syracuse, US. US-EPA, pp. 325–335.
Bot, A. and J. Benites. 2005. The Importance of Soil Organic Matter: Key to Droight-resistant soil and Sustained Food Production. No. 80 food & Agriculture Org.
Bossuyt, H., Six, J., Hendrix, P.F., 2004. Rapid incorporation of freshresidue-derived carbon into newly formed stable microaggregateswithin earthworm casts. European Journal of Soil Science 55, 393–399.
Edwards, C.A. & Lofty, J.R. 1977. Biology of Earthworms. Chapman and Hall. London.
Fahmi, A., Syamsudin, S. N. H. Utami, dan B. Radjagukguk. 2009. Peran Pemupukan Fosfor dalam Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Tanah Regosol dan Latosol. Berita Biologi 9(6): 745-750.
Gani A. 2009. Potensi Arang Hayati Biochar Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. 4(1).
Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Nugroho, S.G., Saul, M.R., Diha, M.A., Hong, G.B. dan Bailey, H.H. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 488 hlm.
Hartatik W., Widowati LR. 2006. Pupuk Kandang. Dalam. 59-82.
Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Kreasi Wacana. Yogyakarta. Hal 247-248.
Jayanthi, S R. Widhiastuti dan Jumilawaty, E. 2014. Komposisi komunitas cacing tanah pada lahan pertanian organik dan anorganik di desa Ray Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo. Jurnal Biotik. 2(1): 1-76.
Karo, A. K., Lubis, A. dan Fauzi. 2017. Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik dan Waktu Inkubasi. Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 5(2): 277-283.
Lehman J, Gaunt J, & Rondon M. 2006. Bio-char Sequestration in Terrestrial Ecosystems-A review. Mitigation and Adaptation Strategies for Global Change. 11(2): 403-427.
Lee, K.E. 1985. Earthworms: Their Ecology and Relationships with Soils and Land Use. Academic Press, New York.
Ngawit dan Hanan. 2007. Peningkatan Hasil Jagung Hbrida vae.BISI-2 dengan Aplikasi Kandang Sapid dan Peningkatan Frekuensi Pemberian Urea dan Campuran SP-36 dan Kcl. Skripsi. Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Omkas F N, Iradhatullah R, Harsani H, dkk. 2020. Keanekaragaman Mesofauna Dan Makrofauna Tanah Di Bawah Tegakan Lada Yang Diberikan TabungHara Biochar Dan Jamur Mikoriza. Prosiding Seminar Nasional SMIPT 2020 Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 3, nol. 1, 2020p-ISSN: 2622-0520; e-ISSN: 2622-593X
Prasetyo, B.H. dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(2): 39-47.
Pringadi, K. 2009. Peran Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi Padi Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(1): 48-64.
Raihan, H.S. 2000. Pemupukan NPK dan ameliorasi lahan kering sulfat masam berdasarkan nilai uji tanah untuk tanaman jagung. J. Ilmu pertanian 9 (1): 20-28
Richard, B. N. 1978. Introduction to the Soil Ecosystem. Logman, London and New York. hlm 43-50.
Rondon MA, Lehmann J, Ramirez J & Hurtado M. 2007. Biological Nitrogen Fixation by Common Beans (Phaseolus vulgaris L.) Increases with Bio-char Additions. Biology and Fertility of Soils. 43(6): 699-708.
Salamah, M. H., A. Niswati, Dermiyati, dan S. Yusnaini. 2016. Pengaruh Sistem Olah
Tanah dan Pemberian Mulsa Bagas terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Lahan Pertanian Tebu Tahun Ke-5. Jurnal Agrotek Tropika 4(3):222-227.
Sari, Y. K.., A. Niswati, M.A.S. Arif, dan S. Yusnaini. 2015. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Herbisida terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Ubi Kayu (Manihot utilissima). Jurnal Agrotek Tropika 3(3): 422-426.
Siddique, J. 2005. Growth and Reproduction Of Earthworm (Eisenia Fetida) In Different Organic Media. Journal of Zoology. 37(3):211-214.
Steinbeiss, S., Gleixner, G. and Antonietti, M. 2009. Effect of Biochar Amendment on Soil Carbon Balance and Soil Microbial Activity. Soil Biology and Chemistry. 41(6): 1301-1310
Steiner C., Teixeira W.G., Lehmann J, Nehls T., de Macêdo J.L., Blum W.E., Zech W. 2007. Long Term Effects of Manure, Charcoal and Mineral Fertilization on Crop Production and Fertility on A Highly Weathered Central Amazonian Upland Soil. Plant and Soil. 291(1-2): 275-290.
Soedardjo M., Mashuri A.G. 2000. Peningkatan Produktivitas, Kualitas dan Efisiensi Sistem Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Menuju Ketahanan Pangan dan Agribisnis: Prosiding Seminar Hasil Penelitian. PUSLITBANGTAN. Bogor.
Subowo G, Djajakirana G, Abdurrachman A, Hardjowigeno S. 2008 Prospek Cacing Tanah untuk Pengembangan Teknologi resapan Biologi di Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian. 27(4): 146-150.
Suin, N. M. 1997. Ekologi Fauna Tanah. Bumi Aksara. Jakarta. 189 hlm.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. 258 hlm
Diterbitkan
2023-05-12

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##