Pengaruh Rotasi Tanam dengan Pisang Cavendis pada Kejenuhan Aluminium dan KTK Efektif di Pertanaman Nanas, Lampung Tengah

  • Winih Sekaringtyas Ramadhani Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Soemarno Soemarno Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Priyo Cahyono Department Research and Development, PT Great Giant Pineapple
  • Ali Rahmat Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  • Liska Mutiara Septiana Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Dedy Prasetyo Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
Kata Kunci: Rotasi Tanam, Pisang Cavendish, Nanas, Kejenuhan Almunium, KTK Efektif

Abstrak

Rendahnya produksi nanas diakibatkan karena penggunaan pupuk kimia secara intensif. Selain itu, penanaman nanas secara monokultur mampu menurunkan ketersediaan hara tanah. Penggunaan pupuk kimia mampu membuat toksik hara mikro sehingga mampu meracuni tanaman. Tingginya Al mampu mempengaruhi ketersediaan hara fosfor dalam tanah. Upaya dalam mengembalikan kesuburan tanah dan menurunkan kejenuhan aluminium dalam tanah yaitu dilakukan rotasi tanam dengan tanaman pisang cavendis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penanaman pisang cavendis dalam ketersediaan Aluminum dan KTK efektif dalam tanah. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015 hingga bulan Maret 2016. Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Lokasi penelitian ini antara lain nanas PC (tanaman nanas pertama), nanas RC (nanas ratoon), dan pisang bongkar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi pisang bongkar memiliki kejenuhan aluminium tanah lebih rendah dibandingkan lokasi nanas PC maupun nanas RC. Selain itu, pada pisang bongkar memiliki KTK efektif lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi nanas. Hal ini menunjukkan bahwa dilakukan rotasi tanam dengan tanaman pisang cavendis mampu meningkatkan kation dalam tanah, menurunkan kejenuhan aluminium sehingga mampu meningkatkan kesuburan tanah. Rendahnya kejenuhan aluminum dan tingginya KTK efektif diakibatkan karena pada lokasi pisang bongkar memiliki pH tanah dan kandungan bahan organik lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi nanas PC dan nanas RC.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anwar, Z., Irshad, M., Bilal, M., Irshad, U., Hafeez, F., dan Owens, G. 2017. Change in Availability of Plant Nutrients During Composting of Cow Manure with Poplar Leaf Liter. J. Compost Science and Utilization 0 pp 1-9.
Bakri, M. M., Anas, I., Sugiyanta dan Idris, K. 2010. Aplikasi Pupuk Anorganik dan Organik Hayati Pada Budidaya Padi SRI (System of Rice Intensification). Jurnal Tanah Lingkungan 12 (2): 25-32.
Chaudhuri, P.S., Paul, T.K., Dey, A., Datta, M. and Dey, S.K. 2016. Effects of rubber leaf litter vermicompost on eartworm population and yield of pineapple (Ananas comosus) in West Tripura, India. International Journal of Recycling of Organic Waste Agriculture 5(2): 93-103.
Hardjowigeno, S. 2015. Ilmu Tanah. Cetakan kedelapan. Akademika Pressindo, Jakarta.
Inrianti, Tuhuretu, S. dan Paling, S. 2019. Pembuatan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang pada Kelompok Tani Tunas Harapan Distrik Walelagama, Jayawijaya, Papua. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat 5(3): 188-194.
Munir. M.1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta
Ogbomo, L. and Osaigbovo, A.U. 2017. Influence of plant population and cattle manure application on productivity and profitability of early maturing maize (Zea mays L.) in humid ultisol. Journal of Organic Agriculture and Environment 5(1): 15-22
Prasetyo dan Suriadikarta. 2006. Karakteristik Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2): 39-47.
Rahman, K. M. A. dan Zhang, D. 2018. Effects of fertilizer broadcasting on the excessive use ofinorganic fertilizers and environmental sustainability. Journal of Sustainability 10 pp 2-15
Ramadhani W. S., Handayanto E., Nuraini Y. dan Rahmat, A. 2020. Aplikasi Limbah Cair Nanas dan Kompos Kotoran Sapi untuk Meningkatkan Populasi Mikroorganisme Pelarut Fosfat di Ultisol, Lampung Tengah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 2 pp 78-84.
Ramadhani, W. S. dan Nuraini. Y. 2018. The use of pineapple liquid waste and cow dung compost to improve availability of soil N, P, and K and growth of pineapple plant in an Ultisol of Central Lampung. Journal Degrade. Min. Land Manage. 6 pp 1457-1465
Ramadhani, W.S., Soemarno, Rahmat, A., Widyastuti R.A. D., Iresha F.M, Cahyono P. 2021. Improvement of Ultisol Soil Fertility Under Pineapple Plantation Using Banana Cavendish Rotation in Central Lampung, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 739.
Rosalina, F. dan Kahar, M. S. 2018. The Effect of Composting Azolla Compost Fertilizer and Humic Material on CO2 Gas Production in Sand Land. J. of Bioscience 2 pp 29-37.
Sharma, S. B., Zayyed, R. Z. dan Trivedi, M. H. 2013. Phosphate solubilizing microbes: sustainable approach for managing phosphorus deficiency in agricultural soil. Springerplus 2 pp 2-14.
Supriyadi, S. 2008. Kandungan Bahan Organik Sebagai Dasar Pengelolaan Tanah di Lahan Kering Madura. J. Embryo 5 pp 176 – 183.
Syekhfani 2009 Hubungan Hara Tanah Air dan Tanaman PMN, Malang. pp: 154
Thirdyawati, N. S., Suharjono dan Yulianti, T. 2013. Pengaruh Rotasi Tanaman dan Agen Pengendali Hayati terhadap Nematoda Parasit Tanaman. J. Biotropika 1 pp 211- 215.
Diterbitkan
2022-06-18