Preferensi Konsumen Terhadap Komplementasi Tepung Mocaf pada Kacang Telur sebagai Produk Unggulan Tanaman Lahan Kering
Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor gandum yang sangat besar. Hal ini menyebabkan timbulnya sifat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap gandum. Ubi kayu merupakan komoditas sumber karbohidrat terbesar di Indonesia dibanding sumber karbohidrat lainnya. Ubi kayu dapat diolah menjadi beberapa sumber bahan baku, salah satu yang memiliki potensi besar adalah MOCAF. Modified Cassava Flour (MOCAF) merupakan tepung ubi kayu yang dimodifikasi. Pada proyek ini dilakukan pemanfaatan tepung ubi kayu modifikasi metode fisik pada pembuatan kacang telur yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan komplementasi tepung ubi kayu modifikasi metode fisik dengan tepung terigu untuk menghasilkan kacang telur dengan karakteristik yang paling baik.
Alat yang digunakan yaitu kompor, oven, wajan, baskom dan tampah. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu tepung ubi kayu modifikasi metode fisik, tepung terigu, tapioka, telur, kacang tanah, gula, garam, bawang merah, bawang putih, dan vanili. Pada percobaan pendahuluan dilakukan pembuatan kacang telur kontrol, selanjutnya dilakukan percobaan utama yaitu pembuatan kacang telur dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan menggunakan komplementasi tepung ubi kayu modifikasi dengan formulasi 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%. Bentuk pengamatan yang dilakukan terhadap produk kacang telur yang dicobakan meliputi uji organoleptik.
Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan diperoleh bahwa kacang telur yang memiliki penerimaan keseluruhan panelis terhadap kacang telur, produk yang paling disukai adalah kacang telur dengan penggunaan tepung ubi kayu modifikasi 70%.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Aksi Agraris Kanisius. 1991. Kacang Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Bargumono dan Suyadi.. 2002. Klasifikasi tanaman singkong. http://repository.upnyk.ac.id/6244/2/02_-_BAB_II_-_SINGKONG_-buku_9_UMBI_UTAMA__Ir.HM.Bargumono,_MSi_dan_Ir.H._Suyadi,_MP_-_Oke!Oke!_Siap!.pdf . Diakses 30 Juli 2021.
Hidayat B, Kalsum N, Surfiana. 2009. Karakterisasi Tepung Ubi Kayu Modifikasi yang diproses Menggunakan Metode Fisik. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2009. Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
Howeler, R.H., N. Lutaladio, and G. Thomas. 2013. Save and Grow: Cassava, A guide to sustainable production intendification. Food and Agriculture Organization, Rome, 2013. 129 p.
Hutagalung, R.A., 2010, Ekologi Dasar, Penerbit Gramedia Pustaka, hal 13-15, Jakarta.
Karebet, W.A. 1998. Optimasi Produksi Keripik Simulasi dari Ubi Kayu (Manihot escuiellta Crantz) dan Ubi Jalar (Ipomea hatatas L.) Bersuplementasi Protein Tepung Kedelai dan Tepung Beras. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Lilienny. 2005. Populasi Kapang Pasca Panen dan Kandungan Aflatoksin pada Produk Olahan Kacang Tanah. FMIPA:Institut Pertanian Bogor, Bogor
Prasetyo, B. H., dan Suriadikarta, D. A. 2006. Karakteristik Potensi Dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2) : 39-47.
Rismana, E. 2002. Modifikasi Pati untuk Farmasi. Pikiran Rakyat Cyber Media.
Rukmana, H.R 1997. Kanisius. Ubi Kayu : Budidaya dan Pascapanen. Jakarta
Steel, Robert G. D., dan James H. T. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.