Studi Keragaman Kelelawar Di Perbatasan Taman Nasional Way Kambas Dengan Desa Labuhan Ratu VII

  • Edi Santoso Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • Nuning Nurcahyani Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • Elly L. Rustiati Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
  • Eka Sulpin Ariyanti Aliansi Lestari Rimba Terpadu (AleRT) Taman Nasional Way Kamnbas
Keywords: Kelelawar, Taman Nasional Way Kambas, Labuhan Ratu VII

Abstract

Kelelawar merupakan mamalia yang bisa terbang. Berdasarkan jenis pakannya dibedakan menjadi 2 kelompok,  kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.  Kelelawar mempunyai peranan penting dalam penyerbukan. Pada bulan Februari – Maret 2019 di area perbatasan Taman Nasional Way Kambas dan Desa Labuhan Ratu VII, studi keragaman telah dilakukan dengan menggunakan perangkap jaring kabut.  Titik penangkapan dipilih berdasarkan tanda langsung dan tidak langsung.  Mist net digunakan untuk menangkap kelelawar pada pukul 18.00 – 22.00 dan di periksa setiap 15 menit.  Titik lokasi penangkapan meliputi tanggul perbatasan, kebun karet, dan hutan  rawa.  Jenis yang ditemukan yaitu Cynopterus minutus (n=8), Cynopterus brachyotis (n=27), Cynopterus sphinx (n=3), Cynopterus titthaecheilus (n=18), Macroglossus sobrinus (n=3), Rousettus amplexicaudatus (n=4), Rousettus sp. (n=5), Pipistrellus javanicus (n=1), Myotis muricola (n=2), dan Megaderma spasma (n=1). Jaring kabut lebih efektif digunakan pada area yang terbuka.

References

Hutson A., S. P. Mickleburgh., and P. A. Racey. 2001. Microchiropteran Bats: Global Status Survey and Conservation Action Plan. IUCN/SSC Chiroptera Specialist Group.
Leelapaibul, W., S. Bumrungsri., & A.Pattanawiboon. 2005. Diet of wrinkle-lipped free-tailed bat (Tadarida plicata Buchannan, 1800) in central Thailand: insectivorous bats potentially act as biological pest control agents.Acta Chiropterologica 7(1): 111–119.
Maryati., A. P. Kartono., I. Maryanto. 2008. Kelelawar Pemakan Buah Sebagai Polinator yang Diidentifikasi MelaluiPolen yang Digunakan Sebagai Sumber Pakannya di Kawasan SektorLinggarjati, Taman Nasional Ciremai Jawa Barat.Jurnal Biologi Indonesia 4(5): 335-347 (2008).
Setyadharma, A. 2005. Hidup Bersama Kelelawar. Jurnal Tropika Indonesia. Edisi Juli – Desember VOL. 9 No. 3-4 .Jakarta.
Sutanto, E. 2017. Buku Profil Desa Labuhan Ratu VII. Labuhan Ratu VII, Lampung Timur.
Suyanto, A. 2001. Seri Panduan Lapangan Kelelawar di Indonesia. Bogor: Puslitbang – LIPI. Bogor.
TNWK. 2017. http://waykambas.org/. Diakses pada 14 November 2018 pikul 01.21.
Quesada M., K. E. Stoner., J. A. Lobo.,Y. Herrerý´as-Diego., C.Palacios-Guevara., M. A. Munguý´a-Rosas.,K. A. O.-Salazar., & V. Rosas-Guerrero. 2004. Effects of Forest Fragmentation on Pollinator Activity and Consequences for Plant Reproductive Success and Mating Patterns in Bat-pollinated Bombacaceous Trees.Biotropica36 (2):131–138.
Published
2020-11-26