Respon Serapan Hara Makro-Mikro dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemupukan Nitrogen dan Praktik Olah Tanah Jangka Panjang

  • Debby Agsari Universitas Lampung
  • Muhajir Utomo Universitas Lampung
  • Kuswanta F Hidayat Universitas Lampung
  • Ainin Niswati Universitas Lampung
Keywords: Efisiensi N, Olah tanah konservasi, Pemupukan N, Hara makro-mikro

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh pemupukan N dan sistem olah tanah jangka panjang tahun ke-29 terhadap serapan hara makro-mikro dan produksi tanaman jagung. Penelitian jangka panjang yang dimulai sejak 1987 ini dilakukan di Politeknik Negeri Lampung pada Oktober 2016 - Januari 2017. Percobaan faktorial disusun dalam rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah pemupukan N dengan dosis 0 (N0) dan 200 kg N ha-1(N2), sedangkan faktor kedua adalah sistem olah tanah yaitu olah tanah intensif (T2), olah tanah minimum (T1) dan tanpa olah tanah (T0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan N2 meningkatkan serapan hara makro dan mikro lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan N, sedangkan praktik olah tanah tidak berpengaruh terhadap peningkatan serapan hara, kecuali B. Interaksi N2 dan T1 menghasilkan produksi jagung dan serapan hara S lebih tinggi dibandingkan interaksi N2 dengan T2 (p<0,05), namun sama dengan interaksi N2 dan T0. Praktik olah tanah minimum jangka panjang menghasilkan efisiensi serapan nitrogen (ESN) lebih tinggi dibandingkan T0 dan T2 yaitu sebesar 16,28%. Sementara nilai Relative Agronomic Effectivenes (RAE) N2 dan perlakuan sistem olah tanah jangka panjang menghasilkan nilai RAE berturut-turut sebesar 3,50; 9,50 dan 19,5 kg  pipilan jagung per 1 kg pupuk N pada T2, T1 dan T0.

References

Ardiansyah, R., I.S. Banuwa,dan M. Utomo. 2015. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu Pemupukan Nitrogen Jangka Panjang terhadap Struktur Tanah, Bobot Isi, Ruang Pori Total dan Kekerasan Tanah pada Pertanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Agrotek Tropika 3(2) : 283-289.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produktivitas Jagung Indonesia pada Tahun 2015 (http://www.bps.go.id). Diakses pada 8 Juli 2017.
Clark, E.H., A.H Jennifer dan W. Chapman. 1985. Eroding soils: The off farm impact. The conservation foundation. Washington D.C.
Cooke, G.W. 1985. Potassium in The Agricultural System of the Humid Tropics. Prosiding. 19th Colloqium of the International Potash Institute. Thailand. 21-28 hlm.
Habbib, H., J. Verzeaux., E. Nivelle., D. Roger, J. Lacoux., M. Catterou., B. Hirel., F. Dubols., dan T. Tetu. 2016. Conversion to No-Tillage Improves Maize Nitrogen Use Efficiency in a Continuous Cover Cropping System. Journal Plos One 11(10): 1-16.
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta. 288 hlm.
Kusumastuti, A., Fatahillah., A. Wijaya., dan Y. Sukmawan. 2018. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa. Journal of Applied Agricultural Sciences 2 (1): 20-29.
Lingga, P dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hlm.
Lumbanraja, P. 1997. Efek Aplikasi Terracottem, Pupuk Kandang dan Mulsa Jerami pada Alfisol Jonggol Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L) Varietas Tampomas. Majalah Ilmiah Universitas HKBP Nommensen. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor 5(2):22-43.
Mackay, A.D., J. K Syers., and P.E.H Gregg. 1984. Ability of Chemical Extraction Procedures to Assess The Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock Materials. New Zealand. Journal of Agriculture Research 27: 219-230.
Napitupulu, D dan L. Winarto. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura 20(1): 27-35.
Nurahmi, E. 2010. Kandungan Unsur Hara Tanah dan Tanaman Selada pada Tanah Bekas Tsunami Akibat Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik. Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Jurnal Floratek 5:74-85.
Prasetyo, B. H dan D.A Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25(2): 39 – 47.
Salam, A. K. 2012. Ilmu Tanah Fundamental. Global Madani Pres. Bandar Lampung. 362 hlm.
Subandi, M., S. Hasani dan W. Satriawan. 2016. Tingkat Efisiensi dan Efektivitas Pupuk Hayati dalam Mensubtitusi Pupuk Nitrogen dan Fosfor pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Agrista 20 (3): 140-149.
Syafruddin, Faessal, dan M. Akil. 2006. Pengelolaan Hara pada Tanaman Jagung. Teknik Produksi dan Pengembangan Balai Penelitian Tanaman Serelia. 205-218 hlm.
Utomo, M. 2015. Tanpa Olah Tanah, Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Penerbit Graha Ilmu. 157 hlm.
Utomo, M. 2012. Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 110 hlm.
Utomo, M., H. Suprapto dan Sunyoto. 1989. Influence of Tillage and Nitrogen Fertilization on Soil Nitrogen, Decomposition of Alang-Alang (Imperata cylindrical) and Corn Production of Alang-AlangIdan. In :J. Van der Heide (ed.). Nutrition Management for Food Crop Production in Tropical Farming Systems.Institut for Soil Fertility (IB) pp. 367-373.
Utomo, M. 1995. Sistem Olah Tanah Konservasi dan Pertanian Berkelanjutan Sarasehan tentang Kebijakan Pertanian Berkelanjutan. Kantor Menteri Lingkungan Hidup. Jakarta.
Wahyunie, E. D., D.P.T Baskoro., dan M. Sofyan. 2012. Kemampuan Retensi Air dan Ketahanan Penetrasi Tanah pada Sistem Olah Tanah Intensif dan Olah Tanah Konservasi. Jurnal Tanah Lingkungan 14 (2): 73-78. 2012.
Published
2020-03-30