Kajian Ekstraksi Komponen Aromatik Bunga Kopi Robusta (Coffea chanepora)

  • Suci Hardina Rahmawati Universitas Lampung
  • Tanto Pratondo Utomo Universitas Lampung
  • Sri Hidayati Universitas Lampung
  • Erdi Suroso Universitas Lampung
Keywords: Bunga kopi, Ekstraksi, Komponen aromatik

Abstract

Provinsi Lampung adalah wilayah yang  potensial untuk mengembangkan tanaman perkebunan. Salah satu  tanaman perkebuan yang sangat terkenal dan menjadi ciri khas adalah  kopi. Kopi merupakan  komoditi masyarakat Lampung yang sangat potensial dan perlu dikembangkan lebih lanjut agar memiliki nilai tambah. Berdasarkan data dari BPS provinsi Lampung, produksi kopi yang sangat tinggi menyebabkan  ketersediaan bunga kopi yang melimpah. Melimpahnya bunga kopi  inilah yang melatar belakangi penelitian ini, selain itu belum pernah ada yang melakukan penelitian mengenai teknik ekstraksi dan karakteristik yang terdapat dalam komponen aromatik bunga kopi. Berdasarkan hasil penelitian  diperoleh rendemen yang paling tinggi dengan dengan metode enflurasi, akan tetapi aroma yang dihasilkan hanya menyerupai bunga kopi sehingga metode terbaik untuk ekstraksi bunga kopi adalah dengan metode hydrosol. Aroma yang dihasilkan dengan metode hydrosol sangat menyerupai bunga kopi.

References

BPS provinsi Lampung,2017.
Edris,A.E, R.Chizola and C. Frans.2008. Isolation and characteristization of volatile aroma compounds from the concrete hendspace and the absolute of jasminum sambac (L). Art (Oleaceae) flavor grown in Egypt. European Food Research Tehnologi.
Ekawati Lolyta A. 2011. Ekstraksi minyak atsiri bunga krisan (chrysanthemum cineranaethalium) dengan pelarut ethanol dan n-heksana. Tugas akhir. Program studi teknik kimia Universitas Negeri Semarang. Semarang
Fajrin Nurhayati. 2017.kajian pengembangan agroindustri minyak atsiri berbasis bunga di provinsi Lampung.Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Fachrudin Fachrudin, Agi Iqbal Velayas, Mahfud Mahfud dan Lailatul Qadariyah. 2016. Ekstraksi Minyak Bunga Cempaka dengan metode hidrodistilation dengan aliran udara. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya.
Guenther, E.2011. Alih Bahasa S. Ketaren. Minyak Atsiri.jilid1. UI Press. Jakarta.
Haynes, W.M. Lide, D.R. Bruno, 2014. CRC handbook of chemistry and Physics. CRC Press of taylor and friends grup. International Standar book number 13.
Huda, Muhammad Nurul. 2010. Pengambilan minyak bunga melati menggunakan lemak sapi- kambing-ayam. Skripsi. Program studi teknik kimia Universitas Negeri Semarang. Semarang..
Jimenez-Carmona, M.M., Ubera, J.L., Luque de Castro, M.D. 1999.Comparison of continous subcritical water extraction and hydrodistillation of marjoram essentiel oil, Journal of Chromatography A, 855: 625-632
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak. UI Press. Jakarta.
Murhadi. 2002. Isolasi dan karakteristik komponen anti bakteri dari biji atung (parinarium glaberiam hassk). Disertasi. Program pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mulyani, HRA. Ekstraksi dan karakteristik minyak bijimengkudu (moriada citrofolla L). 2006. Tesis. Program studi pascasarjana Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Isoa Nohara, Makoto Emura, Takaaki Toyoda, Tsuneyoshi Kanishawa. 1997. Epoxygeraniol and epoxynerol from coffee flower.jurnal.
Sani Sabrina Nazma, Rofiah Rahmawati dan Mahfud. 2012. Pengambilan minyak atsiri dari melati dengan metode enflurasi dan ekstraksi pelarut menguap.Jurnal Teknik Universitas Sepuluh November Surabaya. Surabaya 1:1-4
Scognamiglio,J. L,jones,C.S. Letizia and A.M. Api.2012. Fragnance Material Review on Cis-Jasmone. Food And Chemichal Toxicology Journal 3.
Sulaiman Ismail. 2014. Perbandingan beberapa metode ekstraksi minyak atsiri pada minyak nilam (pogostemoncablin). Jurnal Teknologi Industri Pertanian.
Utomo Suratmin. 2016. Pengaruh konsentrasi pelarut n-heksana terhadap rendemen hasil ekstraksi minyak biji alpukat untuk pembuatan krim pelembab kulit. Konversi vol 5:1.Universitas muhammadiyah Jakarta. Jakarta.
Yulianingsih, D.Amarsi, dan Sabari.S, 2007.Teknik Enflurasi dalam proses pembuatan minyak mawar.Balai Penelitian Tanaman Hias. Cianjur.
Wahyuni dan Made. 1998. Teknologi pengolahan pangan hewani tepat guna. CV Akademika Pressindo. Jakarta.
Wulandari,I. 2011. Teknologi Ekstraksi Dengan Metode Maserasi. Gramedia. Surakarta
Published
2020-06-14