Jumlah Bintil Akar, Serapan N dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (<i>Vigna radiata</i> L.) Akibat Residu Pemupukan N dan Sistem Olah Tanah Jangka Panjang Tahun ke-31
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh residu pemupukan nitrogen dan sistem olah tanah jangka panjang terhadap jumlah bintil akar, serapan N dan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian tahun ke-31 dari penelitian jangka panjang sejak 1987 ini dilakukan pada Mei 2018 – Juli 2018 di lahan Politeknik Negeri Lampung Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu residu pemupukan nitrogen jangka panjang N0 = 0 kg N ha-1 dan N2 = 200 kg ha-1. Faktor kedua yaitu sistem olah tanah T1 = olah tanah intensif, T2 = olah tanah minimum, T3 = tanpa olah tanah. Residu pemupukan nitrogen tidak mempengaruhi jumlah bintil akar total dan serapan N, namun berpengaruh nyata terhadap jumlah bintil akar efektif dan produksi. Jumlah bintil akar efektif dan produksi lebih tinggi pada perlakuan tanpa residu pemupukan nitrogen dibandingkan dengan residu pemupukan nitrogen. Sistem olah tanah tidak mempengaruhi jumlah bintil akar total, serapan N dan produksi tanaman kacang hijau. Tidak terdapat interaksi anatara residu pemupukan nitrogen dan sistem olah tanah terhadap jumlah bintil akar, serapan N dan produksi tanaman kacang hijau. Tidak terdapat hubungan antara serapan N dengan produksi dan bobot kering berangkasan dengan produksi, namun terdapat hubungan antara serapan N dengan bobot kering berangkasan tanaman kacang hijau.
References
[2] Badan Pusat Statistik. 2017,"Lampung dalam angka," BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung.
[3] R. Ramadhani, M. Roviq and M. Maghfoer,"Pengaruh Sumber Pupuk Nitrogen dan Waktu Pemberian Urea Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Sturt. var. saccharata)," Jurnal Produksi Tanaman. vol. 4, no. 1, pp. 8-15. 2016.
[4] [4] H. Fujikake, A.Yamazaki, N. Ohtake, K. Sueyoshi, S. Matsuhashi, T. Ito, C. Mizuniwa, T. Kume, S. Hashimoto, N. Ishioka, S. Watanabe, A. Osa, T. Sekine, H. Uchida, A. Tsuji and T. Ohyama,"Quick and Reversible Inhibition of Soybean Root Nodule Growth by Nitrate Involves a Decrease in Sucrose Supply to Nodules," Journal Experimental Botany. vol. 54, no. 386, pp. 1379-1388. 2003.
[5] R. Sari, and R. Prayudyaningsih," Rhizobium : Pemanfaatannya Sebagai Bakteri Penambat Nitrogen," Info Teknis EBONI. vol. 1, no. 12, pp. 51-64. 2015.
[6] S. Anang, Soedradjad, and A. Majid," Aktivitas Nitrogenase Bintil Akar Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Yang Berasosiasi Dengan Bakteri Fotosintetik Synechococus sp. Penelitian Fundamental," Universitas Jember, Jember. 2010.
[7] O.W. Thom and M. Utomo," Manajemen Laboratorium dan Metode Analisis Tanah dan Tanaman," Universitas Lampung. Bandar Lampung. 1991.
[8] Novriani,"Peranan Rhizobium Dalam Meningkatkan Ketersediaan Nitrogen Bagi Tanaman Kedelai," AgronobiS. vol. 5, no. 3, pp. 35-42. 2011.
[9] M. Wicaksono, H. Hamidah and E. Deni,"Efisiensi Serapan Nitrogen Tiga Varietas Kedelai dengan Pemupukan Nitrogen dan Penambahan Rhizobium Pada Tanah dengan Status Hara N Rendah," Jurnal Pertanian Tropik. vol. 2, no. 2, pp. 140-147. 2015.
[10] M. Yupitasari, "Pengaruh Pemupukan N, Residu N dan Tanpa Olah Tanah Jangka Panjang Setelah diolah Kembali Terhadap Serapan Hara Makro dan Mikro, Serta Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.)," Tesis. Universitas Lampung. 2015
[11] O.S. Padmini, F. Rumawas, H. Aswidinoor and E.L. Sisworo," Pengaruh Nitrogen dan Bradyrhizobium japonicum Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glicine max (L.) Merr) Umur Dalam dengan Metode N," Penelitian dan Pengembangan Aplikasi lsotop dan Radiasi. pp. 107-113. 1998.
[12] Suryantini,"Pembintilan dan Penambatan Nitrogen Pada Tanaman Kacang Tanah," Monograf Balitkabi. no. 13, pp. 234-250. 2015.
[13] T. Surtiningsih, Farida and T. Nurhariyati,"Biofertilisasi Bakteri Rhizobium Pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) merr.),"Berk. Penel. Hayati. no. 15, pp. 31-35. 2009.