Keragaan Agronomi Tanaman Kelapa Sawit pada Cekaman Kering Periodik

  • Rusdi Evizal Universitas Lampung
  • Lestari Wibowo Universitas Lampung
  • Hery Novpriasyah Universitas Lampung
  • Sarno Universitas Lampung
  • Rina Yunika Sari Universitas Lampung
  • Fembriarti Erry Prasmatiwi Universitas Lampung
Keywords: Agronomi, Kekeringan, Kelapa sawit, SPH

Abstract

Variabilitas iklim seperti musim kering, defisit air, dan “dry spell” sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan mempelajari keragaan agronomi tanaman kelapa sawit akibat kekeringan periodik khususnya pada periode 2011-2015 di perkebunan swasta di Lampung yang mengelola 4900 ha kebun sawit. Pengamatan dilakukan pada Juni-September 2016 (setahun setelah kemarau panjang 2015) untuk mengumpulkan data agronomi dari pohon sawit yang dipilih secara random dari blok kebun yang ditentukan secara purposif mewakili tanaman sawit muda (umur 3-8 tahun), remaja (umur 9-13 tahun), dewasa (umur 14-20 tahun), dan tua (umur 21-24 tahun). Data sekunder produksi dan iklim dari perusahaan dan Stasiun Pengamatan Iklim Radin Intan. Hasilnya menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit di Lampung menghadapi kekeringan periodik yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi. Pada periode 2011-2015 ada 3-5 bulan kering dengan defisit air 190 mm (stadium I), 285-359 mm (stadium II) dan  406 mm (stadium III), dengan dry spell maksimum mencapai 45-51 hari (kategori kekeringan sangat  panjang) sampai 126 (kategori kekeringan ekstrim). Keragaan agronomi ditunjukkan oleh rendahnya tegakan pohon per hektar (SPH) dengan model penurunan SPH tertinggi y = -2,8649x + 150,99 (nilai R2 = 0,89, x = umur kelapa sawit). Kebun kelapa sawit tua memiliki SPH yang rendah. Setahun setelah kemarau pohon tua yang memiliki lebih banyak pelepah patah dan lebih sedikit bunga betina yang mengindikasikan pengaruh kekeringan yang berat. Produksi tandan tidak berbeda nyata antar kategori umur kelapa sawit.

References

Adam, H., M. Collin, F. Richaud, T. Beule, D. Cros, A. Omore, L. Nodichao, B. Nouy, and J.W. Tregear. 2011. Environmental Regulation of Sex Determination in Oil Palm: Current Knowledge and Insights from Other Species. Annals of Botany 108(8): 1529-1537.
Badan Litbang Pertanian. 2011. Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Balai Penelitian Tanah. 2013. Usaha Peningkatan Produktivitas dan Pemetaan Kesuburan Tanah pada Tanaman Kelapa Sawit dan Karet di Areal PT Perkebunan Nusantara VII. Bogor.
Combres, J., B. Pallas, L. Rouan, I. Mialet-Serra, J. Caliman, S. Braconnier, J. Soulié and M. Dingkuhn. 2013. Simulation of Inflorescence Dynamics in Oil Palm and Estimation of Environment-Sensitive Phenological Phases: A Model Based Analysis. Functional Plant Biology 40: 263–279.
Corley, R.H.V and P.B. Tinker. 2003. Growth, flowering and yield. In: The Oil Palm, 4th Ed. Oxford: Blackwell Science.
Darlan, N.H., I. Pradiko, Winarna dan H.H. Siregar. 2016. Dampak El Niño 2015 terhadap Performa Tanaman Kelapa Sawit di Sumatera Bagian Tengah dan Selatan. Jurnal Tanah dan Iklim 40(2):113-120.
Darmosarkoro, W., I.Y. Harahap, dan E. Syamsudin. 2001. Pengaruh kekeringan pada tanaman kelapa sawit dan upaya penanggulangannya. Warta PPKS 9(3): 83-96.
Djaenudin, D., H Marwan, H Subagjo, A Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.
Hartley, C.W.S. 1977. The Oil Palm. Longman. London.
Hidayati, J., Sukardi, A. Suryani, A.M. Fauzi, and Sugiharto. 2015. Optimization of Palm Oil Plantation Revitalization in North Sumatera Indonesia. International Journal on Advance Science Engineering Information Technology 5(6): 460-468.
Legros, S., I. Mialet-Sera, J.P. Caliman, F.A. Siregar, A. Clement-Vidal, D. Fabre, N. Dingkuh. 2009. Phenology, growth and phtsiological adjustments of oil palm (Elaeis guineensis) to sink limitation induced by fruit pruning. Annals Botany 104: 1183-1194.
Mathugama, S.C and T.S.G. Peiris. 2011. Critical Evaluation of Dry Spell Research., International Journal of Basic and Applied Sciences 11(6): 153-160.
Murtilaksono, K., H.H. Siregar, dan W. Darmosarkoro. 2007. Model neraca air di perkebunan kelapa sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 15(1): 21-35.
Paterson, R.R.M., L. Kumar, S. Taylor, and N. Lima. 2015. Future climate effects on suitability for growth of oil palm in Malaysia and Indonesia. Scientific Reports 5:1445.
PPKS. 2016. Realisasi dan Prediksi Produksi Kelapa Sawit dan Hubungannya dengan Anomali Iklim. https:// agroklimatologippks. files.wordpress.com /2016/07 /ppks.pdf.
Taillez, B.J. 1973. Perhitungan Defisit Air", Bulletin BPPM 4(4): 145-148.
Published
2020-03-30