Karakteristik Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) secara Morfologis pada Dua Lokasi di Bandar Lampung

  • Rugayah Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Setyo Widagdo Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Yohanes C. Ginting Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Heri Rusyadi Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
Keywords: Identifikasi, Keragaman, Manggis, Morfologi

Abstract

Tanaman manggis di Lampung cukup banyak dan tersebar di beberapa wilayah, namun sampai saat ini belum terindentifikasi baik secara morfologi maupun genetik sehingga kapan waktu penyebarannya dan asal bibit tidak diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan karakter morfologis tanaman manggis dan tingkat keragaman tanaman manggis pada dua lokasi di Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi di Bandar Lampung, yaitu di Sukadanaham dan Batu Putu. Pengamatan tanaman manggis dilakukan dengan cara: pada setiap lokasi diambil lima (5) sampel tanaman manggis dan setiap sampel tanaman manggis diambil empat (4) titik berdasarkan arah mata angin terutama untuk pengambilan sampel daun. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji t 0.05. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman manggis pada dua lokasi di Bandar Lampung memiliki tingkat keragaman yang rendah karena dari 20 variabel pengamatan yang menunjukkan perbedaan hanya 2 variabel, yaitu ketebalan daun manggis dan persentase tanaman yang berbuah.  Ketebalan daun di Batu Putu lebih tebal dibandingkan di Sukadanaham dan persentase tanaman manggis yang berbuah pada lokasi Batu Putu dan Sukadanaham masing-masing adalah 24 % dan 13%.

References

Chandler, W.H. 1958. Evergreen Orchards (2nd Edition). Lea and Febinger, Philadelphia.
Mansyah, E., Edison Hs., dan M. Winarno. 1992. Eksplorasi dan studi keragaman tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) di Sumatera Barat: karakteristik kuantitatif antartanaman di berbagai lokasi. J. Hort. 5(1):1-15.
Omran H, dan M. Masri. 1993. First fruiting behaviour of mangosteen tress (Garcinia mangostana L.). Proceeding of the fruit industry in Malaysia. Malaysia. hlm. 229-231.
Pitojo, S., dan H.N. Puspita. 2007. Budidaya Manggis. Aneka Ilmu. Semarang. 106 hlm.
Poerwanto, R., D. Efendi, Sobir, dan R. Suhartanto. 2008. Improving productivity and quality of indonesian mangosteen. Acta Hort. 769: 285-288.
Poincelot P.R. 1979. Horticulture Principles and Practical Applications. Departement of Biology Fairfield University,Fairfield Connecticut New Jersey. 135-136 pp.
Nakasone, H.Y. and R.E. Paull. 2010. Tropical Fruits. CABI North American USA. Pp 359 – 369.
Richards, A.J. 990. Studies in Garcinia, dioecious tropical forest trees: the origin of the mangosteen (Garcinia Mangostana L.). Botanic J of the Lin Soc 103:301-308.
Verheij, EWM. 1991. Garcinia mangostana L.In E.W.M., Verheij (Ed) Plant Resources of South East Asia, Edible Fruit and Nuts. Bogor a Selection. PUDOC. Wageningen. 177-181 pp.
Published
2020-11-26