Identifikasi Penyakit Bercak Daun Coklat dan Busuk Umbi pada Tanaman Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) akibat Penambahan Pupuk KCl dan “Zincmicro”

  • Cemi Wulan Miarti Universitas Lampung
  • Efri
  • Muhammad Syamsoel Hadi Universitas Lampung
  • Radix Suharjo Universitas Lampung
Keywords: Bercak daun coklat, KCl, Ubikayu, ZincMicro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk KCl dan ZincMicro pada tanaman ubikayu (Manihot esculenta Crantz) terhadap keparahan penyakit bercak daun coklat (Cercospora henningsii), keterjadian penyakit busuk umbi.  Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2018 hingga Februari 2019 di Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan dan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanaian, Universitas Lampung.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (ulangan tersarang dalam perlakuan) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu A. dosis sesuai kebiasaan petani (200 kg KCl ha-1), B. peningkatan dosis KCl menjadi 300 kg KCl ha-1, C. A + penambahan 20 kg ZincMicro ha-1, dan D. B + penambahan 20 kg ZincMicro ha-1.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk KCl dengan penambahan ZincMicro mampu menekan keparahan penyakit bercak daun coklat (Cercospora henningsii). Penambahan pupuk KCl dan ZincMicro tidak mampu menekankan keterjadian penyakit busuk umbi.

References

Abaca, A., Kiryowa, M., Awori, E.,Andema, A., Dradiku, F., Moja, A.S., and Mukalazi, J. 2014. Cassava pest and diseases, prevalence and performance asrevealed by adaptive trial sites in Nourth Western Agro-Ecological Zone of Uganda. Journal of Agricultural Science 6(1): 116-122.
Aminuddin, M.I., Nurhayati., Tambunan N.O. 2006. Pengaruh pupuk kalium terhadap penyakit gugur daun Corynespora pada pembibitan karet. Seminar Nasional Pengelolaan OPT Yang Berwawasaan Lingkungan. 96-102 hlm.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Statistik Daerah Provinsi Lampung (https://www.bps.go.id). Diakses pada 29 September 2018.
Ditjentan. 2012. Pedoman teknis pengelolaan produksi ubikayu,” Direktorat Jendral Tanaman Pangan. Kementrian Pertanian, Jakarta, 485 hlm.
Fauziah, F., Wulansari, R., dan Rezamela, E. 2018. Pengaruh pemberian pupuk mikro Zn dan Cu serta pupuk tanah terhadap perkembangan Empoasca sp. pada areal tanaman teh. Jurnal Agrikultura 2(10): 26-34.
Ginting, C. 2013. Ilmu Penyakit Tumbuhan (Konsep dan Aplikasi). Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Bandar Lampung, 203 hlm.
Lakitan, B. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. akarta: PT Raja Grafindo Persada. 204 hlm.
Marwan, H. 2014. Pengimbasan ketahanan tanaman pisang terhadap penyakit darah (Ralstonia solanacearum Phylotipe IV) menggunakan bakteri endofit. Jurnal Hama dan Penyaki Tumbuhan Tropika 14(2): 128-135.
Saleh, N., Harnowo, D., dan Mejaya, I.J.M. 2016. Penyakit-penyakit penting pada ubikayu: deskripsi, bioekologi dan pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang. 168 hlm.
Semangun, H. 2004. Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan Di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 850 hlm.
Thongkham, D dan Soytong, K. 2016. Isolation, Identification, and Pathogenicity Test from Neoscytalidium dimidiatum Causing Stem Canker of Dragon Fruit. International Journal of Agricultural Technology 12(7.2): 2187-2190.
Published
2020-06-14