Perilaku Pertukaran Kalium (K) dalam Tanah, K Terangkut serta Produksi Jagung (Zea mays L.) Akibat Olah Tanah dan Pemupukan di Tanah Ultisol Gedung Meneng pada Musim Tanam Ketiga

  • Romando Lumbanraja Universitas Lampung
  • Jamalam Lumbanraja Universitas Lampung
  • Hery Norvpriansyah Universitas Lampung
  • Muhajir Utomo Universitas Lampung
Keywords: Jagung (Zea mays L.), Lahan kering, Pertukaran kalium, Pupuk organik dan Anorganik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh olah tanah dan pemupukan terhadap produksi (biomasa) dan kalium terangkut oleh  tanaman jagung, (2) pengaruh  perlakuan olah tanah dan pemupukan terhadap parameter kuantitas-intensitas (Q/I) kalium di dalam tanah, dan (3) korelasi parameter Q/I kalium di dalam tanah dengan  kalium terangkut dan biomassa jagung akibat perlakuan olah tanah dan pemupukan. Penelitian di lapang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kelompoksebagai ulangan .  Perlakuan terdiri dari dua olah tanah (intensif dan minimum) dan dua pemupukan (tanpa pupuk dan dipupuk).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk (NPK 400 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1 + Kompos 1 Mg ha-1) berpengaruh nyata meningkatkan produksi jagung, biomassa dan  K+ terangkut panen jagung, tetapi pengaruh perlakuan olah tanah  tidak berpengaruh nyata terhadap 3 variabel tersebut, (2)  pengaruh perlakuan olah tanah dan pemupukan (dengan Uji-t) untuk perlakuan A (olah tanah minimum), B (olah tanah minimum + pupuk), C (olah tanah Intensif) menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap  parameter Q/I)K+ yaitu adsorpsi kalium (ΔK0 ), aktifitas rasio kalium dalam keseimbangan (ARKe) dan potensi penyangga K (PBCK) pada kedalaman 0-10 cm dan kedalaman 10-20 cm, kecuali pada perlakuan D (oleh tanah intensif dengan pupuk), (3)  kalium terangkut panen dan biomassa jagung menunjukkan korelasi yang tidak nyata dengan adsorpsi K+ yang mudah tersedia (ΔK0-non-spesifik adsorbed),  aktivitas rasio kalium dalam keadaan keseimbangan dengan kation lain dalam larutan tanah (ARKe), kapsitas tukar kation (KTK), kapasitas penyangga kalium (PBCK) dan koefisien selektivitas (Kv).

References

Agustina, W. 2017. Pengaruh Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Anorganik terhadap Perilaku Pertukaran Kalium (K) dalam Tanah, serta Serapan K oleh Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) di Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 52 hlm.
Ajiboye, A. G., J. O. Azeez, and A. J. Omotunde. 2015. Potasssium Forms and Quantity- Intensity Relationship in some Wetland Soils of Abeokuta, Southwestern Nigeria. Archives of Agrotecnology and Soil Science 61(10): 1393-1408.
Beckett, P. H. T. 1964. Studies on Soil Potassium II. The ‘Immediate’ Q/I of Labile Potassium in The Soil. Journal of Soil Science 15(1): 9-23.
BPS. 2017. Data Produksi Jagung Indonesia pada Tahun 2016 (http://www.bps.go.id). Diakses pada 11 April 2019. 82 hlm.
Cooke, G.W 1985. Potassium in the agricultural systems of the humid tropics In Potassium in the Agricultural Systems of the Humid Tropics”, Proceedings of the 19th Colloquium of the International Potash Institute held in Bangkok. Thailand: 21-28.
Evangelou, V. P. and R. E. Phillips. 1987. Sensitivity Analysis on the Comparison Between the Gapon and Vanselow Exchange Coefficients. Soil Science Social of America Journal 51: 1473-1479.
Frobel G. D ., J.J.M.R. Londok., R.A.V. Tuturoong dan W. B. Kaunang. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik terhadap Produksi Tanaman Jagung sebagai Sumber Pakan. Jurnal Zootek 32(5):5-7.
Hardjowigeno, S. 2010.Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 288 hal.
Hermawan, A. 2014. Perubahan Titik Nol Dan Efisiensi P Tanaman Jagung Pada Ultisol Akibat Pemberian Campuran Abu Terbang Batubara Dan Kotoran Ayam. [Disertasi]. Program Studi Ilmu Ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang. 109 hlm.
Hunsigi, G. 2011. Potassium Management Strategies to Realize High Yield and Quanlity Of Sugarcane. Karnataka Journal of Agricultural Science 24(1): 45-47.
Kriswantoro, H., Etty S dan Syamsul B. 2016. Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk NPK pada Tanaman Jagung Manis(Zea mays saccharata Sturt). Journal Klorofil 11(1): 1-16.
Lindsay, W. L. 1979. Chemical Equilibria in Soils. John Wiley & Sons. New York. 449 hlm.
Lumbanraja, J., M. Utomo dan Fitriati. 1993. Karakteristik jerapan amonium tanah pada tiga perlakuan pengolahan tanah dan pemupukan nitrogen. Prosiding Seminar Nasional IV: Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi : 1-10.
Lumbanraja, J. 2017.Kimia Tanah dan Air: Prinsip Dasar dan Lingkungan. CV. Anugrah Utama Raharja. Lampung.
Lumbanraja, J. and V.P. Evangelou. 1994. Adsorption-desorption of potassium and ammonium at low cation concentrations in three Kentucky sub soil. Soil Science 157: 269-278.
Muzaiyanah, S., Subandi. 2016. Peranan Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi Kedelai dan Ubi Kayu pada Lahan Kering Masam. Iptek Tanaman Pangan 11(2): 2-3.
Nursyamsi, D dan Suprihatin. 2005. Sifat-sifat Kimia dan Mineralogi Tanah serta Kaitannya dengan Kebutuhan Pupuk untuk Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), dan Kedelai (Glycine max). Bulgarian Agronomi 33(3): 40 – 47.
Prasetyo, B. H dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Journal Litbang Pertanian 25(2): 39-47.
Rasnake, M., and G. W. Thomas. 1976. Potassium Status of Some Alluvial Soils in Kentucky. Soil Science Social of America Journal 40: 883-886.
Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol pada Lahan Pertambangan Batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Lingkungan 10(3): 337-346.
Sutedjo, M. M. dan A. G. Kartasapoetra. 2010. Pengantar Ilmu Tanah: Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Rineka cipta. Jakarta. 98 hlm.
Tisdale, S. L., W. L. Nelson, and J. D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers Fourth Edition. Mucmillan Publishing Company. New York. 754 hlm.
Utomo, M. 2002. Olah tanah konservasi untuk pengelolaan lahan berkelanjutan,” Prosiding Seminar Nasional Budidaya Olah TanahKonservasi. Yogyakarta, 30 Juli 2002. hal. III:1-35.
Utomo, M. 2012. Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung.110 hlm.
Winarso, S. 20015. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.Gava Media. Jogjakarta. 269 hlm.
Published
2020-03-22